PEMBEKALAN LITERASI DIGITAL UNTUK PROGRAM PENGEMBANGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DI DESA BOJONG SARI – BOJONGSOANG
Dijaman yang serba canggih ini semua masyarakat di belahan dunia manapun sudah mengenal dengan adanya gadget. Dengan gadget yang semakin canggih, dapat membantu kita mengenal dan mempermudah memperoleh informasi tentang dunia. Namun gadget juga banyak yang digunakan untuk hal-hal yang negative, seperti contohnya pengaksesan film porno dikalangan remaja maupun orang dewasa, bahkan sampai anak kecil sekalipun mereka sudah dapat mengakses hal-hal yang tidak baik. Hal ini tentu harus kita tangani dengan cepat, pendidikan untuk mengakses hal-hal yang baik sangat diperlukan terutama dikalangan anak remaja pada jaman sekarang ini, tentu saja peran orang tua harus diikutsertakan. Internet Sehat dan Aman (INSAN) adalah suatu program dari pemerintah Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemkominfo) dengan tujuan untuk mensosialisasikan penggunaan internet secara sehat dan aman melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Menurut Kemkominfo, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta orang dan berada pada peringkat ke-8 dunia. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Untuk pengguna Facebook, Indonesia berada di peringkat 4 dunia. Dengan jumlah pengguna internet yang mayoritas mengunakan jejaring sosial dan berbagai akses informasi maka sangat diperlukan edukasi yang tepat mengenai internet itu sendiri.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal, keberadaannya diharapan mampu memberikan pelayanan pendidikan nonformal sebagai penambah, pengganti dan pelengkap pendidikan formal bagi warga masyarakat. Warga yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan kecakapan hidup, mengembangkan sikap dan kepribadian. PKBM adalah wahana untuk mempersiapkan warga masyarakat agar bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk dalam hal meningkakan pendapatannya. PKBM adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat serta diselenggarakan diluar sistem pendidikan formal dengan tujuan untuk memberikan kesempatan belajar kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka mampu membangun dirinya secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Literasi digital adalah ketertarikan, sikap dan kemampuan individu untuk menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Sehingga dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Kelompok Keahlian Pengolahan Sinyal Informasi (PSI), melalui tim yang diketuai oleh Dr. Koredianto Usman, S.T., M.Sc, dengan anggota Nor Kumalasari Caecar Pratiwi, S.T., M.T. dan Efri Suhartono, S.T., M.T. akan melakukan implementasi pembekalan Literasi Digital untuk Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Bojongsari, Kecematan Bojongsoang. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan perkembangan kehidupan di Desa Bojongsari menuju arah yang lebih baik.
Melalui pembekalan ini, diaharapkan orangtua mampu menjadi aktor utama dalam perkembangan sosialisasi anak dan dalam mengawasi anak dari dampak buruk gadget. Orangtua harus memperkenalkan literasi digital bagi anak supaya anak tidak hanya sibuk dengan bermain game, media sosial, dan hal-hal yang tidak penting seperti membuka situs terlarang, tetapi juga memanfaatkannya untuk media pembelajaran. Oleh karena itu, disini orangtua sangat berperan dan memiliki peran agar dapat menerapkan literasi digital bagi anaknya. Peran orangtua yaitu:
1. Orangtua harus mengatur waktu anak dalam menggunakan gadget
2. Orangtua menjadi pendamping dalam penggunaan kemajuan era Orangtua harus membatasi waktu anak dalam bermain gadget
3. Orangtua mengajarkan anak dalam membuka hal-hal yang berbau positif dan berdampak positif bagi si anak